Senin, 06 Oktober 2014

IBU INI MENCEKIK ANAK KANDUNGNYA YANG BERUMUR 6 TAHUN, KARENA MENDAPATI ANAKNYA MINUM SUSU COKLAT TANPA SEIJINNYA

Texas -
Agar tak tumbuh menjadi nakal, sebagian orang tua
kerap menggunakan cara yang keras untuk mendisiplinkan
anaknya. Akan tetapi ibu yang satu ini tampaknya bersikap
berlebihan. Hanya karena anaknya minum susu tanpa izin, ibu
ini mencekik leher putranya.

Karena tindak penganiayaan tersebut, wanita bernama Ruth
Vasquez Rodriguez-Martinez ini pun ditahan polisi.
Saat diperiksa di kantor polisi, si anak yang baru berumur
enam tahun mengaku waktu itu ia menuju ke dapur dan minum
susu coklat tanpa seijin ibunya. Namun ia tak pernah
menyangka ketika ketahuan sang ibu bakal langsung marah
besar dan mencekiknya, lantas mendorong tubuhnya masuk ke
kloset, hingga kepalanya terbentur ke dinding dan berdarah.

Kepada polisi, si bocah malang ini juga mengaku saat itu ia
menangis kesakitan dan darahnya sudah berceceran di lantai
karpet rumahnya. Tapi tampaknya sang ibu tak peduli.
Dari hasil pemeriksaan Child Protective Services (CPS), pada
dahi anak ini juga ditemukan bekas luka sepanjang 1,5 inci
yang diduga akibat perbuatan ibunya tersebut.

Tak kalah mengejutkan, bocah yang dirahasiakan namanya itu
mengungkap bahwa ini bukanlah pertama kalinya sang ibu
mencekik dirinya. Sebelumnya ia juga sering dikurung di dalam
kloset tanpa alasan yang jelas.
Beruntung ketika dikonfrontir oleh polisi, Rodriguez-Martinez
mengakui perbuatannya pada sang anak. Ia mengaku telah
meremas kaos si anak lantas mencekiknya, termasuk
memukulnya dengan ikat pinggang. Namun ia tak mengakui
bila telah menghempaskan si anak ke dinding hingga muncul
bekas luka di dahinya.

Rodriguez-Martinez hanya mengatakan selama insiden itu
terjadi, tanpa disengaja kepala putranya mengenai dinding dan
muncullah bekas luka tersebut.

"Anak itu diam-diam mengambil susu cokelat dan saya sedang
berusaha mendisiplinkannya," tegasnya kepada polisi seperti
dikutip dari hlntv.com, Senin (6/10/2014).

Anehnya, setelah mengetahui kepala anaknya berdarah, ibu
berumur 23 tahun tersebut justru tak segera membawa
anaknya ke klinik atau rumah sakit terdekat. Ini ia lakukan
karena ia tak ingin ada CPS yang datang ke rumahnya.
Namun karena bukti penganiayaan yang dilakukan sang ibu
kurang kuat, Rodriguez-Martinez dapat dilepaskan dengan
membayar uang jaminan sebesar 10.000 dollar AS (sekitar Rp
122 juta).

Penelitian sebelumnya yang dilakukan di Australia dan Amerika
juga mengungkap anak yang sering dipukul cenderung tumbuh
menjadi anak yang agresif sekaligus mempunyai gangguan
perilaku.

"(Karena) kebiasaan mencubit atau melakukan kekerasan fisik
terhadap anak ketika melakukan kesalahan dapat memberikan
pemahaman bahwa mencubit/melakukan kekerasan fisik boleh
untuk dilakukan untuk menyelesaikan masalah," terang Ratih
Zulhaqqi, M.Psi. dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI dan
Pusat Layanan Tumbuh Kembang KANCIL kepada detikHealth
beberapa waktu lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar